Hikmah setelah ban pecah

Selasa, Maret 24, 2015
"Sal.. salll", terdengar suara sahutan papa dari lantai bawah, bergegas aku turun dari tempat tidurku dan menandai sampai dimana bacaan dibukuku. sesampainya di bawah, terlihat papa rapih sekali, "pagi pa, ada apa pa?" sapaku, (tidak biasanya papa serapi ini). "Papa mau pinjam motornya, gantian sebentar, papa mau kerja, ke kantor teman", katanya. Aku tahu papa sudah pensiun dari pekerjaannya, tetapi kerap kali papa selalu dimintai tolong oleh rekan-rekan sejawatnya, dan Alhamdulillah itulah rezeki papa yang selalu menjaga persahabatan dan silaturahmi dengan baik, dan tidak ada salahnya bertukar sementara, ku berikan kunci dan stnk, serta memindahkan jas hujan yang berada dibagasi jok masing-masing motor.

selama pertukaran motor berlangsung. aku merasa ada yang aneh, ketika menuntun motor yang biasa dipakai papa berjalan agak oleng, apakah bannya kempes? ku cek dengan menekan dan merasakan ban depan, terasa memang seperti kurang angin. hmm mungkin harus mengisi angin nanti ketika berangkat bekerja, gumamku. lalu berpamitan kepada papa, kembali naik ke atas kamar, bersiap-siap merapihkan dan bekerja.

ada perasaan tidak enak semenjak pagi, terbangun dengan mimpi buruk, tapi lupa ditulis mimpi tersebut, lama juga tidak menulis mimpi tersebut di blog mimpi ku, (http://im-psychicdreamer.blogspot.com/ ) lalu setelah bersiap untuk berangkat bekerja, niatku ingin mengisi ban angin di perapatan hajiten. ternyata tukang langganan tersebut tidak ada, tutup. dan aku teruskan, sambil mengira-ngira apakah ada di sepanjang jalan pramuka, ya seingatku ada sebelum pom bensin setelah gedung BPKP pramuka. 

nah, tepat sebelum sampai di pom bensin dan tempat tambal angin, sebuah patas masuk ke arah kiri dari jalur cepat ke jalur lambat, sontak banyak pengendara kaget dan langsung minggir kearah kiri, dan ada aku diantaranya, terasa aneh, motor bergoyang tidak seimbang, tidak stabil dan hampir saja aku terjatuh karena stang goyang-goyang ke kiri dan kekanan.. astagfirullah, hampir saja terjadi kecelakaan bila aku tadi berjalan kebut seperti biasanya.

setibanya di tempat isi angin, ban depan saja yang anginnya kurang, kata bapak pengisi angin bahwa ban belakang baik-baik saja. bergegas aku melanjutkan perjalanan, karena hari sudah mulai siang.

Dan 'DOR' terdengar bunyi seperti letusan ban pecah, saat motor menuruni flyover manggarai ke arah pertigaan immanuel, saat itu ku memperhatikan sekitar, hanya ada dua motor. kemungkinan fifty-fifty alias 50 - 50, entah motor yang sedang kukendarai atau motor orang lain satu lagi yang mengeluarkan bunyi letusan 'DOR'. tetapi perasaan yakin bahwa bunyi tersebut berasal dari motorku.

segera aku memelankan laju kendaraan dan kepinggir, tepat sekali ada tukang tambal ban terlihat di depan. abang tambal ban tersebut lalu segera sigap mengisi angin untuk ban depan motor, kubilang, "sebentar bang.. ada yang aneh, tadi saya baru isi angin beberapa ratus meter sebelum di tempat ini, lebih baik di periksa.. " kataku. segera setelah diperiksa, ternyata memang sudah bolong terkena paku.

paku. oh paku.
hahh.. semakin siang, langsung ku kabari Mas Nyoman yang sedang standby di KPEI, bahwa motorku kena paku. dan saat itu juga, aku duduk terpikir.. bahwa rasa tidak enak di hatiku pagi tadi adalah ini.. seraya membayangkan, seandainya aku menolak bertukar motor dengan papa.. dan papa membawa motor ini, kecepatan diatas rata-rata, stang tidak stabil goyang-goyang, saat patas melintas memotong jalur lambat yang membuat pengendara motor panik.. seandainya aku menolak permintaan ayahku, dan yang mengendarai motor ini adalah ayahku bukan aku.. ya Allah, agak lega pikiranku saat itu. ini pertanda darimu, firasatku, dan aku bersyukur sejadi-jadinya sepanjang perjalanan, aku berjanji pada diriku sendiri untuk semakin mencintai Allah, semakin mendekatkan diri padaNya

Telat sudah aku datang, tidak kebagian makan siang gratis yang disediakan di Kantin KPEI untuk staff dan pegawai vendor yang bekerja di KPEI. aku makan sendiri ke Lower Level, kantin koperasi karyawan..  

setelah selesai, dan beristirahat sehabis shalat. hp ku bergetar "ping! ping! dimana sal?" kulihat dede sahabatku tingkat sekolah menengah pertama mengirimkan pesan di bbm, "ada apa de?" membalas pesannya, "nanti malam bisa kumpul tidak", "ada apa memang de, In syaa Allah" kataku. Ita mengajak kita kumpul di Pecel Lele Lela Taman Solo, Cempaka Putih. "enggak janji de, kataku", karena aku baru saja datang siang ke kantor, tapi akan kuusahakan datang walaupun telat. "iya gpp" kata dede, dan percakapan via bbm berakhir sampai disitu.

dan Alhamdulillah, makan malamnya, aku sempatkan hadir, dan kami makan malam bersama di traktir Ita yang sebentar lagi akan melepas masa lajangnya.

Cempaka Putih, Raja Gurame
Terima kasih ita :)
Hari ini penuh hikmah, terima kasih ya Allah.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.