Apakah sudah kodratnya manusia itu melampaui batas?

Kamis, April 23, 2015
Di sebuah jalan raya, jelas terlihat garis-garis hitam putih, sebuah batas untuk para pejalan kaki untuk menyeberang. dan merupakan batas untuk kendaraan bermotor berhenti, batas untuk pejalan kaki. sering kali dan tidak jarang aku melihat yang seperti itu di Negeriku yang 'katanya' Merdeka ini. sangat merasa risih bahwa ada beberapa pengendara kendaraan bermotor melampaui batasan batasan tersebut, selain itu membahayakan diri mereka sendiri juga orang lain, nekat menerobos yang dimana seharusnya berhenti, padahal jelas aturan warna merah adalah berhenti. kadang terbesit dalam hati bahwa itulah salah satu contoh analogi, mengenai manusia-manusia yang melampaui batas.
 
don't cross the Line 


apa itu batas?

menurut definisi KBBI, batas berarti ketentuan yang tidak boleh dilampaui, dalam islam, Hidup ini memiliki aturan-aturan tertentu, batas-batas ini jelas telah dituliskan dalam kitab suci Al-Qur'an, misalnya mengenai batasan-batasan dalam hukum Islam.

hmm.. contohnya?

salah satu contoh yang bisa kita lihat dalam kehidupan saat ini.. yaitu tentang hubungan laki-laki dan perempuan zaman sekarang, fenomena berpacar-pacaran yang berujung pada kegiatan memenuhi hasrat sexual (sex bebas). dalam Islam, pacar-pacaran itu dihindari karena berpacaran berarti mendekati zina. dan seringkali karena kurangnya iman dan ketakwaan, kita mengikuti hawa nafsu. Timbangan hawa nafsu ini adalah akal dan perasaan. Sementara akal dan perasaan tanpa bimbingan wahyu akan bersifat liar dan keluar dari batasan-batasan syariat.
”Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,… yaitu orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela. Tetapi barangsiapa mencari dibalik  itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.”(QS Al-Mu’minuun : 1, 5-7)

Ada juga penyebab manusia melewati batas adalah karena kebodohan, tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah, mengikuti secara membabi-buta adat istiadat manusia yang bertentangan dengan syariat Islam serta mengikuti tokoh-tokoh adat yang menyesatkan. dan seringkali di Indonesia ini, semua berawal dari apa yang kita lihat sehari-hari, tentunya di Televisi, media pertelevisian yang terjangkiti virus komersialisme dimana-mana ini, yang secara tidak langsung mengajarkan generasi muda untuk berpacar-pacaran, mencaci maki itu biasa, mengatakan keburukan orang lalu ditertawai itu hiburan, dan gaya hidup hedonisme, yang kaya, yang punya uang, yang punya jabatan, bebas berbuat sekehendak hati kepada yang miskin, YANG PENTING SENANG tidak memikirkan orang lain. tidak dipungkiri, banyak sekali yang gemar menyaksikan acara televisi yang tidak mendidik.

‘’Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup.’’ (QS Al-Alaq : 6-7)
 
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki mengolok-olok kumpulan yang lain, boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka  (yang mengolok-olok). Dan jangan pula sekumpulan perempuan mengolok-olok kumpulan lainnya, boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil yang lain dengan gelar yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (QS. Al-Hujurat : 11)

Katakanlah (Muhammad), "Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara yang tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti keinginan orang-orang yang telah tersesat dahulu dan (telah) menyesatkan banyak (manusia), dan mereka sendiri tersesat dari jalan yang lurus". (QS. Al-Maidah : 77)

Katakanlah: “Hai hamba-hambaKu yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54)

dari keempat ayat-ayat tersebut, silahkan dicari tahu dan dipahami tafsirnya sendiri . ^_^

maka.. sungguh kita adalah manusia yang sudah melampaui batas, mari bertaubat (taubatan nasuha) dan berdo'a pada ALLAH Subhanahu wata'alla, yang Maha Pengasih lagi Maha Pengampun agar datang Rahmat dan Hidayahnya kepada kita.., Manusia kodratnya adalah salah, berdosa, dan seringkali pelupa atas perbuatan tercela yang telah kita lakukan di dunia ini. Islam merupakan agama pertengahan, agama yang sangat mengatur keseimbangan hidup manusia, karenannya sikap melampaui batas menjadi sesuatu yang sangat tidak dibenarkan.  

Semoga kita termasuk golongan hamba-hambanya yang mengetahui dan tunduk pada batasan dan tidak melampaui batas. Aamiin.

Susah hati dan bingung
namun api tetap menggulung,
pukulan yang tak terhitung
menjerit minta tulung..

Malaikat berkata
"Diam jangan berkata
agama sudah Nyata
tapi kau tuli buta"

di dunia kau habiskan nikmat dan kelezatan
kau terjang hukum-hukum Qur'an
turuti nafsu syetan.

Kau makan-makan enak,
bertepuk sorak-sorak,
tertawa bahak-bahak
kini, menangislah banyak-banyak.
ilustrasi neraka (source : google)

referensi :
- 1
- 2
-

image source :
- https://ericandsookielovers.files.wordpress.com/2012/07/dont_cross_the_line.jpg

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.