Selamat Jalan, Selamat Berjuang.

6 September 2016, Keberangkatan , Perpisahan.

Kepada kamu yang hatinya masih Allah simpan,
yang masih berada dalam tanggung jawab Ayahmu,

Mari kita berjuang untuk kehidupan kita sekarang, semoga sibukmu dan sibuku adalah sibuk yang bermanfaat, yang akan mendatangkan hal yang bermanfaat, sibuk yang Allah ridhoi, jaga dirimu, jaga imanmu, semoga kelak Allah mempertemukan kita dimusim yang berbeda dengan hati yang sama, hati yang telah memilihku, menerimaku, memintaku menjadi imam..mu.

Selamat jalan perempuan beralis tebal, pergilah mencari ilmu dinegeri seberang, gapai cita citamu. semoga usia taat kita di dunia panjang, semoga kelak benar kita berjodoh, hingga pada titik akhir penantian itu akan datang dan berakhir bersama berbahagia di pelaminan... Sekilas teringat pesan almarhum ayahku, diwaktu perbincangan tentang pernikahan.. satu hari sebelum kejadian beliau harus dilarikan ke rumah sakit karena serangan jantung ketiganya..  

"Sal, itu hanya dua tahun, sabarlah menunggu." 

Ya, Ayah. Aku akan menunggu.